Sentimental Pemerintah China terhadap Amerika Serikat masih terus berlanjut. Kali ini, Apple yang jadi sasaran. Pemerintah China dilaporkan tidak akan lagi menggunakan sejumlah produk Apple untuk dipakai di dalam gedung kementerian dan instansi pemerintah.
Hal ini tertuang dalam daftar pengadaan perangkat teknologi yang bakal dibeli pemerintah komunis itu. Ada sepuluh produk Apple, termasuk iPad, iPad Mini, MacBook Air, serta MacBook Pro dihilangkan dari daftar tersebut. Padahal di masa silam, produk Apple jadi perangkat favorit sejumlah pejabat di China.
Menurut seorang pejabat Pemerintah China, seperti dilansir dari Bloomberg, pihaknya tidak akan lagi menggunakan perangkat Apple karena alasan keamanan. Beijing khawatir, pemerintah Amerika Serikat telah berhasil menyusup ke sistem perangkat Apple melalui metode ‘backdoor’, meski Apple sudah membantahnya berulang kali.
Apple tak sendiri masuk dalam ‘blacklist’ tersebut. Belum lama ini, sejumlah lembaga Pemerintah China berhenti membeli software antivirus dari Symantec (Amerika Serikat) dan Kaspersky (Rusia). Microsoft pun dikabarkan juga bakal kena imbasnya.
Ada skenario terburuk dari sikap skeptis yang dilakukan Pemerintah China ini, menurut analis. “Ketika pemerintah menghentikan pengadaan barang, maka mereka akan mengirimkan sinyal ke korporat (perusahaan di China) dan sejumlah badan semi-pemerintah. Pemerintah China ingin memastikan bahwa perusahaan-perusahaan di luar negeri seharusnya tidak terlalu banyak punya pengaruh di China,” kata Mark Po, seorang analis dari UOB.
0 komentar:
Posting Komentar